Bacaan ringan untuk anak. Silahkan untuk meninggalkan komentar berupa makna cerita yang bisa dipetik dari cerpen ini.
HUJAN
“Tettt…. Tett…” bunyi bel
sekolah berbunyi seakan berteriak
mengingatkan jam sekolah sudah selesai.
“before
going back home, let’s pray together” kata ketua kelas.
“finish” lanjut ketua kelas.
“Stand
Up!”
“Let’s
sing Padamu Negeri, 1, 2, 3”
“Greeting”
serentak
seluruh siswa mengucapkan “Good Afternoon miss”
“Good
afternoon student” Sambut ibu guru.
Usai mengucapkan salam perpisahan
para siswa dan guru beranjak meninggalkan kelas. Doni dan anak-anak lainnya
berlari berebutan menuruni tangga sekolah. Tanpa sadar Doni menabrak miss Amira
yang pada saat itu sedang berjalan menuruni tangga. Sambil menahan sakit
diperut akibat bertabrakan dengan Doni miss Amira mengambil kembali buku-buku
yang tadi jatuh terlepas dari tangannya. “Maaf miss, tidak sengaja.” Doni
berlari begitu saja usai mengucapkan maaf. Kepulangan siswa pada siang ini
disambut dengan hujan. Anak-anak yang berebutan menuruni tangga tadi berbaris
didepan pintu gerbang seakan tertahan oleh sesuatu. “Ingin hati cepat pulang
ternyata harus menunggu lagi disekolah karena hujan turun begitu deras” gerutu
Doni. Sambil memegang perut miss Amira yang tepat berdiri disamping doni sedang mencari-cari
sesuatu di dalam tas. “Hmm dimana ya tadi dirumah sepertinya sudah dimasukkan”
gumam miss Amira. Doni mengambil sebuah kursi dan meletakkannya didepan pintu
gerbang lalu Doni menduduki kursi yang diambilnya tadi. “Mungkin ketinggalan
dikelas.hmm..” gumam miss Amira lagi. Ali si ketua kelas yang melihat miss
Amira menahan sakit diperut mengangkat
sebuah kursi. “Ini miss, duduk dulu. Hujannya masih deras” kata Ali. “Terima
kasih Ali, ibu guru duduk ya” kata miss Amira sambil tersenyum. “Sepertinya
miss sedang mencari sesuatu?” kata ali bertanya kepada miss Amira. “Saya sedang
mencari payung, seingat tadi miss sudah masukkan kedalam tas atau ketingggalan
didalam kelas ya” jawab miss Amira. “Biar saya ambilkan miss” ujar Ali dengan
sigap. Doni memandangi ali yang begitu peduli dengan orang lain. “Itukan sudah
tugas ketua kelas” kata Doni dalam hati. “Doni, kamu tidak dijemput nak?” kata
miss Amira dengan lembut kepada Doni. “Tidak miss, saya pulang berjalan” jawab
Doni. “Kalau begitu nanti pulang sama miss saja. Miss bawa payung yang cukup
untuk kita berdua. Rumah kamu kan tidak jauh dari rumah miss”. Doni hanya diam
tak berkata apapun, Dia ingin segera pulang namun dia begitu malu dengan
perbuatannya tadi. “Ini miss” kata Ali menyerahkan payung yang sudah diambilnya
dikelas terakhir yang dimasuki miss Amira. “Maaf miss, saya boleh izin pamit
dulu ya. Papa saya sudah jemput. Sepulang ini saya ada les dan setelah
menjemput saya papa harus bergegas ke bandara” kata Ali. “Tidak perlu meminta
maaf nak. Miss disini juga ada teman. Iyakan Doni? Hehe…” kata miss Amira
sambil menyenggol Doni. “Sampai jumpa besok miss” kata ali. Doni mengamati apa
yang sudah dilakukan Ali kepada miss Amira. Doni benar-benar merasa bersalah
tidak bisa melakukan sesuatu kepada miss Amira malahan membuat miss Amira jadi
sakit. “Mari Don, hujannya sudah agak reda. Kita sudah bisa mulai berjalan”
kata miss Amira yang bangkit dari tempat duduk sambil membuka payung. Doni mrengambil kursi miss Amira yang membuatnya
sampai kaget. “A..da ap…”belum sampai miss Amira mengatakan sesuatu, Doni
meengembalikan kursi yang didudukinya serta kursi yang diduduki miss Amira ke
tempat semula. Melihat Doni seperti ini miss Amira tersenyum dan mengucapkan
“Terima kasih”
Labels:
Cerpen
Thanks for reading Cerpen : Hujan. Please share...!
2 Comment for "Cerpen : Hujan"
Keren
Baguss banget ceritanya,,,, terus tebar semangat di sekitaran anda ya sir utk bisa buat blog bagus seperti ini 😁
Silahkan berkomentar dibawah.